BATAM | Pembangunan infrastruktur jalan di Kota Batam mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat Kota Batam. Tak sedikit warga menyebut infrastruktur di Kota Batam saat ini sangat luar biasa, walaupun belum rampung hingga 100 persen, namun telah dapat dinikmati masyarakat.
Diakui, bahwa semenjak Muhammad Rudi dalam 5 tahun sebagai Ex-officio Kepala BP Batam, tercetus sejumlah program-program brillian salah satunya pembangunan yang saat ini, amat sangat dirasakan masyarakat yakni pelebaran jalan-jalan Protokol dan infrastruktur lain yang mendongkrak peningkatan ekonomi Kepri dan secara khusus kota Batam .
“Dapat kita lihat bahwa pembangunan infrastruktur jalan yang saat ini terus diupayakan penyelesaiannya telah membawa manfaat bagi kemajuan perekonomian kota Batam saat ini dan dimasa yang akan datang. Infrastruktursaat ini sudah dapat kita nikmati, dahulu kalau warga Batuaji hendak kerja ke Kawasan Muka Kuning di simpang Barelang macet berjam-jam, tetapi dengan selesainya pembangunan Bundaran Trans Barelang, masyarakat kota Batam bisa lega karena kemacetan yang selalu menghantui masyarakat dapat terjawab. Kami tak stres lagi bila mau masuk kerja pagi pulang sore lalu lintas aman dan lancar,” ungkap Ketua Komunitas ANDALU, Pantas Simatupang
Lanjutnya, masyarakat Batam saat ini sangat membutuhkan pemimpin yang memiliki Vioner untuk membangun Batam dan Kepri, dengan kemampuan dan Kepiawaian Pak Rudi memimpin Kota Batam, maka Beliau sangat layak didukung masyarakat Kepri untuk memimpin Kepri Kedepan sehingga pembangunan di Kepri dapat merata.
“Kita sangat berharap Pak Rudi akan memimpin Kepri 5 tahun kedepan, sehingga cita-cita beliau untuk memakmurkan Rakyat Kepri dapat terujud,” ucapnya.
Pantas Simatupang juga menyingung soal pemimpin Kepri saat ini, Ia menilai sosok figur tersebut tak mampu memimpin Kepri, pasal nya Inftrastruktur jalan Muka Kuning-Tanjungpiayu dalam 5 tahun tak kunjung mendapat perbaikan, padahal kata Pantas, jalan Muka Kuning-Tanjung Piayu masuk dalan daftar jalan Provinsi.
“Sepanjang 5 tahun ini kondisi buruk jalan Provinsi tersebut menjadi perbincangan hangat dikalangan Masyarakat Kecamatan Sei Beduk. Akibat buruknya infrastruktur jalan Muka Kuning – Tanjung Piayu tak sedikit pula masyarakat mengalami kecelakaan,” ungkap Pantas Simatupang.
Saat sekarang, tambah Pantas Simatupang, akibat tidak adanya perhatian Pemerintah Provinsi Kepri pada pembangunan Jalan tersebut, terakhir, informasinya Jalan tersebut dialihkan menjadi Jalan Kota atau diserahkan kepada Pemerintah Kota Batam.
“Ia, informasi yang kita peroleh bahwa jalan Muka Kuning-Tanjung Piayu diserahkan ke Pemko Batam, kan sangat lucu, dengan diserahkannya tanggungjawab tersebut ke Pemko Batam, itu menunjukkan ketidak mampauannya memimpin Kepri,” ujarnya dengan tegas
Sementara itu, warga lainnya yang namanya diminta dirahasiakan mengatakan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dinilainya tak mampu memimpin Kepri, sebab dalam 5 Tahun kepemimpinan Ansar Ahmad ada program yang tidak dapat ia selesaikan seperti program pembangunan Jembatan Batam-Bintan selama dalam 5 tahun ini hanya sebatas wacana.
“Beritanya sih uda sampai kemana-mana, informasinya akan dibangun segera mulai tahun 2000 lalu, itu Informasinya, namun, nyatanya hingga menjelang masa jabatan beliau berakhir jembatan tersebut hanya omon-omon seperti ungkapan Pak Prabowo,” ujarnya sambil tertawa.
Karena itu, lanjutnya, untuk mewujudkan pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) hanya Pemimpin yang mampu berstrategi ke Pusat. Nah, katanya Pak Muhammad Rudi sangat tepat untuk memimpin Kepri kedepan agar impian Pembangunan Jembatan Babin dapat terwujud.
“Kami akan siap memenangkan Pak Rudi dalam Pilgub Kepri,” ucapnya dengan semangat berapi-api.
Banyak hal yang bisa diungkapkan masyarakat terkait kemajuan Kota Batam diatas kepemimpinan Muhammad Rudi, dan mereka berharap Kepri kedepan bisa di pimpin sosok Muhammad Rudi.(J)
