Kepri, bnn-Upacara Pembukaan Operasi Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia Malaysia (Operasi PATKOR KASTIMA) yang dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bea Cukai, dan dihadiri Kastam Bea Cukai Malaysia, serta TNI, POLRI,BAKAMLA, dan kejaksaan, di pangkalan sarana operasi Bea Cukai Tipe A, Tanjung Balai Karimun,Kepri. Kamis (7/9/2017)
Operasi Patroli Laut Bea Cukai secara sinergis ini merupakan langkah antisipasi untuk meningkatkan pengawasan laut sebagai efek digencarkannya program Penertiban Impor Berisiko Tinggi di pelabuhan utama.
Dalam sambutan Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pamudi menuturkan, bahwa Operasi ini melibatkan dua negara serumpun antara Indonesia dan Malaysia, guna untuk mengamankan perairan Selat Malaka dari tindakan penyeludupan (kejahatan) yang akan merugikan dan mengancam kedua negara.
“operasi ini merupakan yang ke-23 kalinya yang terbangun mulai tahun 1994, yang mana merupakan bukti eratnya hubungan bilateral kedua negara dalam bidang Kepabeanan,”.kata Heru
Mendukung operasi ini, Bea Cukai Indonesia mengerahkan 10 kapal patroli dengan 140 personel dan Kastam Diraja Malaysia mengerahkan 9 kapal patroli dengan 90 personel. Dari 10 kapal patroli operasi PATKOR KASTIMA ini, yang dikerahkan Bea Cukai Indonesia, terdiri 4 speed boat, 5 fast patrol boat 28 meter, dan 1 fast patrol boat 60 meter. Ucapnya
Kapal tersebut akan beroperasi dari tanggal 7 September sampai 21 September 2017, Perairan indonesia, Kuala Langsa, Belawan, Tanjung Balai Asahan, Tanjung Sinaboy, Tanjung Parit hingga Batam. Perairan Malaysia,Langkawi, Pulau Pinang, Lumut, Pelabuhan Klang, Port Dickson, Muar hingga Sungai Pulai.tutup Dirjen(Hite)