Batam – Penampakan proyek siluman di Kelurahan Duriangkang kecamatan Sei Beduk. Berikut Pantauan Beritanusantaranews.com Kamis (23/11/2017) siang di Kelurahan Duriangkang. Bahwa proyek peningkatan jalan dan jembatan pelintasan tersebut tanpa ada Papan Plang proyek dan kepesertaan BPJS tenaga kerja.
Selain itu, proyek peningkatan ruas jalan dan jembatan pelintasan tersebut terkesan asal jadi. Kelihatan, kondisi tanah masih tampak labil namun sudah dilapisi langsung dengan tanah merah.
Komunitas pemerhati lingkungan masyarakat Sei Beduk Harianja mengatakan program pemerintah sering dimanfaatkan oleh kontraktor demi meraib keuntungan yang fantastis. “Pengerjaan proyek ini diduga sudah menyalahi spesifikasi yang sudah ada,” kata Harianja kepada Beritanusantaranews.com di lokasi pengerjaan proyek.
“Banyak kejanggalan pada proyek peningkatan ruas jalan ini, dari mulai pengecoran box cover sampai pematangan lahan hingga pengerasan lahan. Kondisi lahan masih lumpur tetapi sudah di lapisi tanah merah, tanpa terlebih dahulu mengangkat lumpur tersebut. Bukan hanya itu, ketidaktransparanan oleh kontraktor pelaksana yakni tanpa menggunakan Papan Plang pengerjaan proyek,” ujarnya.
Lebih jauh Harianja mengatakan, pengerjaan peningkatan jalan yang ada di Duriangkang telah luput dari pengawasan instansi pemerintah kota. ” Diminta kepada kepala daerah Kota Batam agar setiap SKPD dapat menjalankan amanah dengan maksimal,” terangnya.
Sampai berita ini diunggah, pejabat pemerintah daerah belum dapat terkonfirmasi.***(rdk)