BATAM | Pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, kini telah mengucurkan dana bantuan Tahun Anggaran 2024, sebesar Rp 50 juta, bagi para komunitas penggerak literasi. Selain itu, juga ada bantuan berupa 1000 buku dari pihak pemerintah Perpusnas. Dengan adanya bantuan dan dukungan pihak pemerintah tersebut, diharapkan dapat membantu para pengelola komunitas penggerak literasi, dalam melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan.
Taman Baca Ribka, yang terletak di Kavling Baru, Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, merupakan salah satu Taman Baca Masyarakat (TBM) yang terpilih sebagai komunitas penggerak literasi. Selain itu, Taman Baca Ribka, juga mengikuti kegiatan pembekalan sebagai komunitas, yang mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Riset dan Teknologi, yang diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta, dari tanggal 27-30 Agustus 2024 lalu.
Kegiatan tersebut diikuti 340 komunitas penggerak literasi lainnya, dari seluruh Indonesia. Pada kesempatan itu, mereka dibekali banyak informasi bagaimana memanfaatkan bantuan pemerintah tersebut untuk kegiatan Taman Baca Masyarakat.
Taman Baca Ribka Kavling Baru yang di bentuk di Kota Batam, pada 20 Juni 2014 di prakarsai oleh seorang guru yang mengajar di SMP Negeri 27 Batam, bernama Mintalit Imelda Ginting. Ibu rumah tangga yang berusia 46 tahun ini, dengan sapaan akrabnya dipanggil Bunda Imelda, tak asing lagi bagi anak-anak yang kerap datang berkunjung ke Taman Baca Ribka tersebut.
“Setiap perjuangan pasti ada pengorbanan. Dulunya berawal dari sebuah ruang tamu rumah di Kavling Baru Blok B9 No 79, kami sediakan sebagai tempat Taman Baca Ribka. Dan mulai pada saat itu, kita menerima anak-anak yang berminat untuk membaca buku, bahkan mengijinkan buku-buku tersebut bisa di bawa pulang ke rumah masing-masing. Kita sangat peduli dan mendukung program pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Batam,” kata Imelda Ginting, Minggu (01/09/2024) dengan nada semangat.
Ia juga menyebut, memotivasi anak-anak bukan hal yang mudah, namun perlu dibutuhkan kesabaran dan kegigihan, bagaimana cara supaya para anak- anak itu datang membaca buku. “Jadi kita selaku pengelola Taman Baca Ribka punya banyak cara untuk menarik minat para anak-anak, sehingga mereka tertarik datang ketempat ini. Kita sampaikan pengertian kepada mereka, banyak membaca, banyak ilmu. Jadi tujuan kita hal-hal yang positif, untuk memajukan dunia pendidikan,” ucapnya dengan optimis.
Lebih jauh ia menyebut, saat ini Taman Baca Ribka sudah menyewa sebuah ruko di kawasan Kavling Baru, supaya bisa lebih banyak menampung anak-anak yang datang untuk membaca.
“Kita selaku pengelola juga memotivasi masyarakat untuk bisa membuka pelayanan taman baca lainnya di rumahnya. Saya sudah membuktikannya, dengan lahirnya beberapa titik Taman Baca Ribka lainnya di Kota Batam, diantaranya adalah, Taman Baca Ribka Sungai Lekop yang dikelolah oleh bunda Cheany Lie, Taman Baca Ribka Tanjung Uncang yang dikelola oleh Grace Marris Taihuttu, Taman Baca Ribka Kavling Lama yang dikelola oleh ibu Tioasi , Taman Baca Ribka Cipta Indah yang dikelola oleh ibu Friska Tambunan, Taman Baca Ribka Ricci Marina yang di kelola oleh ibu Esther Sebayang, Taman Baca Ribka Sahabat Allah yang dikelola oleh ibu Linda Laoly dan yang terakhir Taman Baca Nusantara yang di kelola oleh Antiokhia Riris. Semua taman baca tersebut aktif melayani dan memotivasi anak-anak dalam kegiatan literasi terutama baca dan tulis,” paparnya.
Imelda Ginting juga mengakui, saat merintis taman baca tersebut tidak gampang seperti membalikkan telapak tangan. Namun dibutuhkan kesabaran serta perjuangan yang tangguh. “Bukan hal yang mudah, ketika Taman Baca Masyarakat harus berkegiatan, karena dana yang digunakan untuk kegiatan kebanyakan adalah uang pribadi. Tapi kita selaku pengelola dengan senang hati mengeluarkan dana tersebut demi lancarnya setiap program yang sudah disusun oleh TBM. Melalui bantuan pemerintah sebesar Rp 50 juta, diberikan kepada komunitas pegiat literasi diharapkan mempermudah dan bisa sangat membantu dalam TBM berkegiatan,” ujarnya.
Masih kata Imelda Ginting, di Indonesia ada 2338 Komunitas Taman Bacaan Masyarakat yang merupakan mitra pemerintah dalam upaya peningkatan budaya literasi masyarakat Indonesia. “Suatu kebanggaan bagi Taman Baca Ribka Kavling Baru, ketika mendapatkan kesempatan mewakili Kota Batam untuk menerima bantuan pemerintah. Terima kasih yang tak terhingga buat perhatian negara melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk bantuan pemerintah ini. Tentunya ini akan sangat membantu Taman baca Ribka Kavling Baru dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan literasi, diantaranya adalah pelatihan membaca nyaring, pelatihan mendongeng dan pelatihan menulis dan cerita anak,” jelasnya.
Ia berharap, mudah-mudahan bantuan pemerintah ini ditahun mendatang juga bisa dirasakan oleh TBM-TBM lainnya di Kota Batam. “Semoga semakin banyak lagi TBM yang mendapatkan bantuan tersebut, agar bisa lebih leluasa berkegiatan. Kurang lebih ada sekitar 25 TBM yang aktif dan terdaftar di Kota Batam, kebetulan saya salah satu termasuk pengurus dalam Forum Taman Baca Masyarakat Kota Batam,” ucapnya lagi.
Taman Baca Ribka Kavling Baru juga berterima kasih kepada Dinas Perpustakaan Kota Batam, Perpustakaan Muhammad Sani dan Dinas Pendidikan Kota Batam yang selama ini sudah banyak mendukung kegiatan literasi yang dilakukan oleh TBM.
“Kita berharap ke depan, supaya geliat Literasi ini bisa tersebar meluas di Kota Batam, bahkan target minimal satu RW satu TBM dapat terwujud dengan tujuan generasi selanjutnya adalah generasi yang literat yaitu generasi yang melek terhadap informasi dan komunikasi. Semangat terus buat pegiat-pegiat literasi, mari bergerak bersama tingkatkan literasi bangsa,” tandasnya. (Manser Simanungkalit)
