Batam-Rumah Makan Morena 29 tidaklah seperti namanya sebagai rumah makan benaran, pantauan media group AMSI dilantai satu Rumah Makan Morena 29 , hanyalah usaha londry sama sekali tidak ada usaha rumah makan. Sedangkang dilantai bagian atas rumah makan Morena diduga dijadikan tempat penyekapan sejumlah wanita pekerja seks komersial.
“Rumah makan Morena diduga hanya modus serta untuk mengelabui yang seolah olah tempat penampungan PSK itu sebagai tempat rumah makan benaran, padahal tempat berplang rumah makan morena 29 ini sebagai tempat esek-esek atau tempat protitusi sekaligus tempat transaksi PSK,” Ungkap sumber media ini diwarung makan kaki 5 didepan RM Morena 29 ,belum lama ini.
Dia menambahkan, bahwa kegiatan lalu lalang wanita berpakaian seksi hapir setiap malam terlihat jelas, apalagi pada saat menjelang malam sekitar pukul 18.00 WIB.
Puluhan wanita pekerja seks komersial (PSK) dengan pakaian aduhai duduk didepan laundry menunggu kaum lelaki hidung belang.
Pantauan media Group AMSI, di Rumah Makan Morena 29 Nagoya New Town, bahwa rumah makan morena 29 jelas tidak mejual makanan saji melainkan usaha loundry (cuci kain-red), hal itu terbukti ketika awak media ini mencoba memesan makanan di rumah makan morena kepada salah satu pekerja di rumah makan tersebut, wanita yang sedang jaga di depan rumah makan morena 29 mejawab tidak ada makanan di jual pak,”
“Kami hanya menyediakan jasa londry sekaligus kalau bapak mau ada wanita yang siap di Booking,”ujarnya sembari melempar semnyum kepada awak media ini.
Pemerintah kota batam dalam hal ini, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL-PP) sebagai penegak peraturan daerah (Perda) diminta segera melakukan penutupan kepada Rumah makan Morena 29 yang dengan terang terangan menjajakan PSK. Berkedok Rumah makan dijadikan tempat penampungan PSK.(amsi)