BPJS Kesehatan Alihkan Pasien Hemodialisa Kerumah Sakit yang Lain

0
Advertisement

BATAM-www.bnn.com,Komisi I DPRD Kota Batam melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait berakhirnya kerjasama kontrak per Desember 2016 antara BPJS Kesehatan dengan RS Awal Bros karena menyangkut pasien Hemodialisa yang selalu cuci darah, Rabu (28/12)

Tavip selaku Kepala Cabang BPJS Batam menuturkan bahwa kontrak BPJS Kesehatan dengan RS Awal Bros akan habis per 31 Desember, dimana seharusnya perpanjang dilakukan tiga bulan sebelum habis masa kontrak.

“Kalau dilihat dari tenggang waktu yang ada, maka perpanjangan kontrak tidak mungkin dilakukan karena sudah di akhir Desember,” ungkap Tavip yang baru di tugaskan sebagai Kacab BPJS Kesehatan Batam.

Menurut Tavip, para pasien Hemodialisa yang selalu cuci darah setiap minggunya diminta tidak takut, karena pihaknya akan merekomendasikannya ke rumah sakit lain.

Sementara itu, terkait habisnya masa kontrak dengan BPJS Kesehatan, Dr Widya Putri perwakilan RS Awal Bros mengatakan bahwa perpanjangan tersebut sebetulnya bisa dilakukan secara otomatis.

“Tanggal 22 Desember kami sudah diajukan ke BPJS untuk perpanjangan kontrak, namun pihak BPJS meminta kelengkapan persyaratan dan untuk hal itu sudah dipersiapkan pengelola rumah sakit,” ungkap Widya.

Dari ungkapan tersebut, akhirnya Musofa meminta kepada BPJS Kesehatan agar tidak saklak menerapkan aturan, mengingat pihak RS Awal Bros masih membuka untuk perpanjangan kontrak.

“Jadi saya berharap Kepala BPJS Kesehatan agar melakukan perpanjangan secepatnya supaya pasien Hemodialisa masih bisa berobat di RS Awal Bross,” pinta Musofa.

Hal senada diungkapkan Nyanyang agar pihak BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas pelayanan, mengingat sebagian besar penduduk Batam adalah pendatang.

Atas permintaan dewan ini, Tavippun mengungkapkan latar belakang bagaimana kontrak tidak di perpanjang dengan RS Awal Bros, karena masih adanya masalah terkait pelayanan yang ada setelah di periksa auditor.

“Kami dipertanyakan oleh auditor mengapa dilakukan kontrak dengan RS Awal Bros, sementara pelayanannya masih ada masalah,” ungkap Tavip.

Tapi, terangnya, bahwa BPJS Kesehatan tetap akan memfasilitasi pasien Hemodialisa ke rumah sakit lain yang memiliki MoU dengan BPJS. “Jadi, untuk sementara untuk pasien Hemodialisa dialihkan ke rumah sakit lain.

RDP kali ini dipimpin oleh Nyanyang selaku pimpinan rapat di dampingi Likai, Harmidi, Ricky Indrakari, Tumbur dan Musofa.

Dan di hadiri pula  dalam acara RDP, Kadis Kesehatan Kota Batam drg Candra, Dr Widya dari RS Awal Bros, Kacab BPJS Batam Ravip duan komunitas Hemodialisa.

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.