Pecandu Judi Gelper “Minta Kepolisian Menutup Bisnis Judi Gelper”

0
Advertisement

Batam, BNN – Masyarakat Kota Batam selalu mengapresiasi kinerja Kepolisian daerah Kepulauan Riau dalam melakukan pembrantasan terhadap Gelanggang Permaianan (Gelper) berkedok Judi di Batam. Meski demikian, pengusaha kembali mengoperasikan Mesin Gelanggang permainan (Gelper) semi Kasino di Batam.

Dalam penelusuran Tim Asossiasi Siber Indonesia (AMSI), Sabtu (29/4/2017) di Kawasan Perbelanjaan Mitra Mall, Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji lokasi Gelper beroperasi hingga pukul 2 pagi. Kebanyakan, lokasi tersebut tampak dipadati pengunjung dari kalangan kepala rumah tangga.

Pengunjung lokasi Gelper BMR Game’s Mitra Mall mengatakan bahwa keberadaan Gelper di Batam semakin menyudutkan dan menghambat kesejahteraan rumah tangga. Pasalnya, judi Gelper tersebut umumnya diminati kalangan bapak-bapak. “Ia mas, rata-rata pemain Gelper banyak dari kalangan bapak-bapak, saya aja sudah diambang keterpurukan karena candu judi Gelper ini. Gegara candu Judi Gelper ini, saya sering mengabaikan kebutuhan anak-anak”. Kata salah seorang pecandu Judi Gelper yang enggan disebut namanya di beritanusantaraNews.com.

“Sejak Judi Gelper beroperasi di Batam, niat untuk menghindari agar tidak terpancing datang kelokasi saja tidak terhindarkan. Rasanya, candu judi Gelper ini melebihi pecandu obat terlarang. Jadi, Judi Gelper hanya menguntungkan bandar saja”.

Dia menyebutkan angka kekalahan sejak Candu Judi Gelper sudah ratusan juta rupiah, “kalau dihitung-hitung kekalahan kemungkinan saya sudah gila pak”. Menurut Dia, Kepolisian sebaiknya menutup semua Bisnis Judi Gelper di Batam karena dampaknya sangat buruk.

Dia juga berpandangan, keberadaan Judi Gelper sangat berpengaruh terhadap tingginya prilaku Kriminal di Batam. “jadi, Saya sangat setuju kalau Judi Gelper ini ditutup saja”. Ujarnya ( TIM AMSI )

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.