Batam,bnn-Kepala Badan Pengusahaan BP-Batam Hatanto Reksodipoetro menghadiri dan melepas ekspor perdana daur ulang logam PT Esun Internasional Utama ke Singapura di Kawasan Industri Sungai Harapan, Sekupang, Sabtu (7/10/2017).
Hartanto sendiri mengapresiasi ekspor perdana produk recycling manufacturing dari barang barang daur ulang peralatan elektronik oleh PT Esun Internasional Utama.
Menurutnya, tugas utama BP Batam adalah menarik investor asing untuk dapat menanamkan investasi di Batam dan memberikan kemudahan-kemudahan salah satunya melalui program izin investasi 3 jam (i23J) BP Batam.
“PT Esun Internasional Utama mendapat izin investasi melalui i23J BP Batam pada bulan Januari 2017, tentu ini merupakan pencapaian bagus bagi perkembangan ekonomi Batam,” katanya.
Hatanto juga menyampaikan nilai investasi pada 9 bulan pertama tahun 2017 telah mencapai USD 765.7 juta. Ia berharap agar ke depan baik kepada pemerintah daerah dan pusat serta masyarakat saling kerja bersama untuk mewujudkan kota Batam sebagai tujuan investasi sehingga terjadi nilai pertumbuhan ekonomi di Batam.
“Selamat kepada PT Esun International Utama yang sudah melakukan ekspor perdanaya ke Singapura semoga ke depan akan semakin meningkat dan tentu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Batam,” harapnya.
Sementara, CEO PT Esun International Utama Doni Permana mengatakan sebanyak 5 kontainer kapasitas 40 feet yang akan perdana diekspor ke Singapura.
“Sebanyak 5 kontainer kami akan ekspor ke Singapura dengan produk olahan barang elektronik di mana mulai produksi pada tanggal 8 Juli lalu, saat ini kami juga telah memperkerjakan 150 orang dan akan meningkat mencapai 250 orang kedepannya,” ungkapnya.
Ia menyambut baik atas dukungan dari pemerintah dalam hal ini BP Batam yang sudah banyak memberikan bantuan dalam mewujudkan ekspor 100 % perdana tersebut.
“Kedepan kita akan terus meningkatkan dan dengan ini dapat memberikan kesempatan lapangan pekerjaan kepada masyarakat Batam,” lanjutnya.
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat terutama kepada pihak perusahaan PT Esun International Utama.
Menurutnya di saat kondisi ekonomi Batam dan dunia yang belum pulih, masih terdapat pengusaha yang terus berinovasi dan mampu menjalankan produksi.
“Ini menjadi bukti bahwa investasi terus berjalan dan jangan dengarkan berita hoax yang tak jelas,” ucapnya.***
(Rdk/HmsBp)