Kepri,bnn-Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengajak kepada delegasi negara-negara Urban Nexus untuk menyampaikan kepada warganya luangkan waktu berwisata ke Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang. Selain Indonesia, negara yang termasuk dalam Urban Nexus yang sedang menghadiri acara di Tanjungpinang adalah China, India, Mongolia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
“Kita bisa menunjukkan kepada puluhan delegasi dari tujuh negara dan organisasi internasional yang hadir bahwa Tanjungpinang memiliki potensi wisata serta kota yang nyaman dan aman untuk dikunjungi,” kata Nurdin, saat membuka Seventh Regional Workshop on Integrated Resource Management in Asian Cities: the Urban Nexus; Tanjungpinang, Indonesia, di CK Hotel, Rabu (19/7).
Selain tujuh negara tersebut, hadir juga 13 organisasi internasional yakni UNDP, UNEP, UN-HABITAT, USAID, FAO, World Bank, Rockerfeller, CITYNET, UCLG-ASPAC, Centre For Livable Cities, Singapore, Cities Development Initiative for Asia, Asian Development Bank (ADB), International Water Association (IWA).
Pertemuan yang mengangkat tema “Pengelolaan Sumber DayaTerpadu di Kota-Kota Asia” ini bertujuan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan untuk membantu Pemerintah Daerah menerapkan prakarsa nexus. Selain itu, juga bertujuan untuk mengintegrasikan pendekatan perhubungan dalam kebijakan nasional dan menghubungkan aktivitas perhubungan di tingkat local ke agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan. Proyek ini dilaksanakan oleh GIZ dalam kemitraan dengan ESCAP dan ICLEI dan dengan dana dari Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Federal Jerman (BMZ).
Dalam paparannya Gubernur berharap banyak hal yang dihasilkan dari pertemuan ini. “Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendukung penuh kegiatan seperti ini. Kami mengharapkan pertemuan ini bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang baik untuk pembangunan yang berkelanjutan yang tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan juga mencakup kebijakan pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial,” kata Nurdin.
Nurdin juga berharap dengan adanya acara ini, Kota Tanjungpinang semakin dikenal di Mancanegara dan imbasnya tentunya akan mendongkrak pariwisata di Kota Gurindam. “Kedatangan delegasi dari 12 kota di 7 negara merupakan peluang besar bagi kita untuk belajar dan bertukar pengalaman dalam mengelola kota yang berwawasan lingkungan,” kata Nurdin lagi.
Pada kesempatan yang sama Director Environment And Development Division-ESCAP Stefanos Fotiou menambahkan acara ini dilaksanakan dalam rangka untuk belajar dan bertukar pengalaman dalam mengelola kota yang berwawasan lingkungan.
“Pada pertemuan ini, kami para delegasi akan melakukan pembahasan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Terpadu di berbagai Kota Asia. Semoga pada pertemuan dan diskusi ini akan menghasilkan beberapa rekomendasi yang bisa dijalankan oleh Pemerintah Daerah. Kami dari ESCAP juga menyampaikan banyak terimakasih atas dukungan Gubernur Kepri dan Walikota Tanjungpinang yang mendukung penuh acara ini,” katanya.
Turut hadir pada acara ini Walikota Tanjungpinang, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Wakil Walikota Pekanbaru dan Sejumlah OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Tokoh Masyarakat Huzrin Hood.(hms/rdk)