Gubernur Kepri Beri Dukungan kepada Peserta Pasperani

0
Gubernur Kepri resmi lepas kontingen pesperani.
Advertisement

Tanjungpinang – Gubernur Kepri Nurdin Basirun melepas secara resmi jemaat Gereja Katolik Kepri untuk mengikuti lomba Pasperani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Nasional 2018 yang diadakan di Kota Ambon, Maluku, 26 Oktober – 2 November 2018. Rombongan Jemaat Gereja Katolik bertekad mempersembahkan yang terbaik untuk Kepri.

“Atas nama pemerintah saya lepas secara resmi keberangkatan rombongan ke Kota Ambon. Berikan yang terbaik untuk Kepri. Memberikan yang terbaik itu tidak datang dari langit tetapi lewat usaha uang maksimal,” ujar Nurdin, Rabu. (25/10) lalu, di Tanjungpinang.

Selain itu Nurdin juga berpesan kepada seluruh peserta untuk terus memelihara semangat. Jangan gampang menyerah apalagi berputus asa.

Meskipun ini lomba yang pertama diikuti, kata Nurdin, tidak ada alasan untuk tidak menampilkan yang terbaik. Berjuang atas nama Kepri. Berjuang untuk mengharumkan nama Kepri di tingkat Nasional.

“Saya yakin, semua rombongan ini punya kelebihan masing-masing. Maka bersatulah agar kelebihan itu menjadi sebuah kekuatan. Kekuatan untuk kejayaan nama Kepri di tingkat Nasional,” kata Nurdin memberi semangat, seperti dikutip dari laman humaskepri.

Setiap peserta, tegas Nurdin harus bertanggung jawab atas diri sendiri. Yakinkan diri datang bukan untuk jadi peserta tetapi untuk jadi sang juara.

“Masyarakat Kepri mendoakan sampai tujuan, tampil maksimal dan pulang membawa kebanggan,” tutup Nurdin.

Ketua LP3KD (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolil Daerah) Kepri, Bastoni Solichin menyebutkan, rombongan Kepri akan berangkat tanggal 25 Oktober ke Ambon dan kembali tanggal 3 November 2018. Jumlah rombongan 60 orang.

“Perlombaan Pesparani ini baru yang pertama kali diadakan sejak disepakati tahun 2017 lalu. Dan kita di Kepri ikut dalam lomba tersebut. Meski baru pertama kali dan belum tahu kekuatan dan persiapan Provinsi lainnya, kita tetap akan mempersembahkan yang terbaik untuk Kepri,” tegas Bastoni.

Bastoni mengatakan ada sekitar 8000 peserta dari seluruh Provinsi di Indonesia yang ikut. Pesparani sendiri tahun 2018 ini baru yang pertama. Selanjutnya akan dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.

Menurut Bastoni, Pesparani digelar bertujuan sebagai mempersembahkan umat Katolik dalam bentuk karya terbaiknya dibidang seni dan sosial budaya bagi bangsa Indonesia. Harapannya untuk memperkaya khasanah budaya, religi serta menumbuhkembangkan kerukunan dan persaudaraan diantara umat beragama dan masyarakat, terutama kaum muda agar akar nilai-nilai budaya bangsa tetap terjaga .

Lomba yang akan diikuti oleh rombongan Kepri diantaranya paduan suara anak, remaja, campur dewasa, gregorian dan bertutur kitab suci, mazmur (nyanyo solo).

(rdk)

 

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.