Peran Multi Pihak dalam Mendukung Iklim Investasi di Provinsi Kepri

0
Advertisement

Berita Nusantara News – Polda Kepri menggelar Fokus Group Discussion (FGD) sekaligus penyerahan nota kesepakatan Memorandum of Understanding (MOU) kepada kawasan Obvitnas dengan Polda kepulauan Riau, selasa (6/2/18) di sisoding Ballroom Lantai 1, Best Western Premier Panbil, Batam, Kepulauan Riau.

Penyerahan nota kesepakatan diserahkan langsung oleh Wakapolda Kepri Brigjen Yan Fitri kepada 4 perwakilan Kawasan yang sudah sepakat bekerja sama dalam menjamin perjalanan iklim investasi.

Acara penyerahan Nota Kesepakatan DIT PAMOBVIT Polda Kepulauan Riau dengan 4 Kawasan industri tersebut mengangkat tema “peran multi pihak dalam mendukung iklim investasi di Provinsi Kepri”.

Adapun 4 kawasan yang menerima nota kesepakatan tersebut yakni Kawasan Panbil Industrial Estate Batam, Kawasan Industri Terpadadu Kabil Batam, Batamindo Investment Cakrawala, PT Bintan Inti Industrial Estate.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun selaku perannya untuk kemajuan Iklim investasi mengatakan, bahwa pemerintah provinsi kepri akan terus meningkatkan potensi aplikasi yang berkomitmen untuk membangun dan meningkatkan kebersamaan dalam segala masalah untuk mencari solusi.

Kata Nurdin, jika ada perbedaan cara pandang, secara otomatis iklim investasi bisa mundur. ” Namun upanya peningkatan iklim investasi harus di barengi dengan kesamaan visi. Bahkan Sistim perizinan sudah kami persiapkan sedemikian rupa untuk mempercepat pengurusan perizinan, dengan tujuan para investor merasa nyaman dalam berinvestasi.” ujarnya

Lebih jauh Nurdin mengatakan, bahwa sebagai pemberi vasilitas juga harus memahami bahwa para Pengusaha memiliki cara pandang segala sudut. Yang pastinya mereka melihat dari segala sudut pandang kenyamanan berinvestasi. Oleh karena itu, kita juga perlu membentuk tim terpadu supaya bisa menciptakan iklim lebih baik, dan segala permasalahan bisa di hindari dengan baik.”pungkasnya

Ditempat yang sama, Wakapolda Brigjen Pol Yan Fitri mengatakan, Kenyamanan dan keamanan berinvestasi di kepri merupakan hal yang sangat utama.

“Kita harus mampu mencari solusi dalam menghadapi masalah, seperti
Unjuk rasa, status FTZ, lahan, perizinan dan pengawalan, pelayanan.”ucapnya

Selain itu, Batam harus memiliki penopang supaya bisa maju, sebab tanpa itu batam akan terpuruk, jadi dalam hal ini, Kata Yan Fitri, Saya siap jadi mediator bagi mereka yang ada permasalahan.

“Kita sama sama memecahkan dan meluangkan waktu untuk duduk bersama dalam mencari titik permasalahan, “ujarnya

Perwakilan HKI pusat , Darwoto dalam sambutannya mengungkapkan Sekitar 15 kawasan di kepri yang belum bergabung pada Himpunan Kawasan Industri (HKI) . Untuk itu dia berharap bagi yang belum masuk dalam HKI segera masuk.

“Kami harap korwil HKI kepri segera mengajak kawasan industri di kepri untuk dapat bergabung di HKI. Karena Pimpinan HKI mendukung iklim investasi di kepri.” Katanya.***(SK)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.