BATAM- Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) anggota Komisi B DPRD Kabupaten Gresik ke DPRD Kota Batam guna berdiskusi prestasi penerimaan BPHTB yang setiap tahunya mengalami kenaikan. Dalam hal ini disambut baik oleh Komisi II DPRD Kota Batam, Selasa (21/2) di ruang serbaguna.
Menurut Nursaida wakil ketua Komisi B Kab. Gresik menyampaikan, maksud kunjungan datang dalam rangka untuk uji banding perolehan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), “jadi kita harap berbagi tip-tip pengalaman, terutama peran serta Dinas Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang pertahunya terus meningkat.
Dalam hal ini, Aman Spdi selaku pimpinan rapat mengatakan, bahwa sektor yang mendominasi dari pajak BPHTB,perhotelan, PBB, PJU dan restoran.
“Penerimaan yang tertinggi itu dari BPHTB dan terlebih lagi saat ini sedang direncanakan sistem online,’Kata Aman
Selanjutnya, kata dia, bagaimana cara mrningkatkan pendapatan di Dinas terkait bahkan selalu meningkat setiap tahunnya, Aman mengatakan bahwa dengan mencermati potensi pendapatan tersebut.
“Karena kita menghitung dengan cermat dan mengkaji terkait potensi dari sektor pendapatan dengan melihat potensi yang ada di usaha mikro dan Makro. Dan pihak dewan selalu berdiskusi dan koordinasi dengan SKPD penghasil maupun pengusaha properti, sehingga betul-betul mengetahui proyeksi pendapatan BPHTB,”ujarnya
Lanjutnya, terus terang kita tidak mengetahui semua masalah ini, namun kita selalu koordinasi sehingga mengetahui yang real menghasilkan PAD Batam.
Sementara itu Indra selaku Kabid evaluasi pengembangan di dampingi Iwan mewakili BPPRD (Badan Pengelolaan Pajak dan Restribusi Daerah)Batam mengungkapkan ada 4 pengembang nasional dan belasan developer lokal yang memberikan kontribusi terhadap BPHTB di Kota Batam Tahun 2017 ini, maka dari itu, Pemko Batam menargetkan BPHTB sebesar Rp342,5 milyar, dimana perhitungan hingga saat ini baru mencapai Rp13,5 milyar.
“Mudah-mudahan dengan adanya kebijakan BP Batam, target tersebut akan terealisasi,” ungkap Iwan.
***Richad***