Lingga,bnn – Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Dinas tenaga kerja kopersi usaha kecil dan menengah dan perindustrian pada tanggal (1/10 ) ini mulai memberangkat 10 orang anak kabupaten Lingga ke BBPLK Bandung untuk mengikuti pelatihan Otomotif. Dan setelah dua minggu pada bulan yang sama juga mengirimkan 16 anak-anak ke-Bekasi mengikuti pelatihan IT.
Kasi pelatihan pengembangan dan penempatan tenaga kerja Dinas tenaga kerja kopersi usaha kecil dan menengah dan perindustrian kaupaten Lingga Wahyudi Eka Putra, Rabu ( 27/9/2017) mengatakan, “10 orang tersebut merupakan dari 35 anak usia produktif yang ikut tes otomotif dan lulus tes Interview.
Sementara yang ikut tes bidang IT sebanyak sebanyak 22 orang anak, yang dinyatakan lulus interview dan tes mengoperasikan komputer hanya 16 orang. Kata Wahyudi.
” kesemua yang lulus ini akan diberankatkan secara bertahap, untuk pelatihan otomotif diberangkatkan lebih awal, tanggal 1oktober ini, sementara 16 anak yang lulus IT diberanggkatkan pada minggu kedua di bulan yang sama,” ujarnya
Pada bulan oktober ini mereka sudah harus di asramakan dan sudah belajar, selama 1 bulan 7 hari dengan dua jurusan yakni Sporing Balanching dan Body Revair selama satu bulan.
Sementara untuk bidang IT sendiri hanya satu jurusan yakni bidang kejuruan databese programmer ( Analyst)
Dikatakannya adapun biaya yang ditanggung untuk peserta diantaranya yakni, asrama, makan minum, dan transportasi pulan-pergi, dari Dabosingkep ke Bandung dan Bekasi.
Selanjutnya Wahyudi berharap, jika nanti setelah mendapatkan pendidikan dan berhasil, serta mendapatkan Sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Berstandard Nasional mereka dapat menjadikan sebagai bekal modal kerja tenaga siap pakai sehingga dapat berdaya saing dengan dengan tenaga kerja dari luar daerah.
Wahyudi juga berharap kepada penyedia pelatihan untuk tidak hanya di tahun ini saja, dapat berkelanjutan sehingga me jadi contoh lingga kedepan dapat mengirimkan anak usia produktif lebih banyak lagi, sehingga menghasilkan Anak anak yang menghasilkan Tenaga siap pakai.
Di sisi lain Disnaker sendiri dalam menyikapi pemberdayaan bagi anak-anak yang telah lulus dan madih belum mendapat pekerjaan pihaknya akan mencarikan solusinya, dengan cara mencari peluang peluang usaha apakah itu melalui dana bergulir di Bidang kopersi, Ujar Wahyudi Eka Putra ( juhari )