Berita Nusantara News -Aktivitas pemotongan bukit dan penimbunan area bibir hutan mangrove di dapur Duabelas, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung telah dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan berkoordinasi kepada pihak Polsek Sagulung. Melalui Trantib, laporan dari pihak Kecamatan telah disampaikan secara lisan maupun tertulis.
Hal ini disampaikan, Camat Sagulung, Reza Khadafy pada Jumat Sore (23/3) di ruang kerjanya.
” Tak ada yang ditutup tutupi semuanya terbuka dan kami tidak dapat berbuat banyak selain memberikan keterangan laporan kepada DLH. Selanjutnya kewenangan untuk melakukan penindakan dan penerbitan izin ada di dinas lingkungan hidup, ” kata Reza
Disinggung berapa lama proses laporan dapat ditindaklanjuti, Reza menyebutkan pihaknya hanya bersifat menunggu tindakan dari DLH.
Sebelumya dikonfirmasi pada Sabtu (15/2), Camat Sagulung, Reza Khadafy mengaku tidak mengetahui aktivitas proyek pemotongan bukit dan penimbunan lahan di wilayah permukiman KSB Dapur Duabelas Sei Pelunggut.” Saya tau informasinya setelah baca berita,” Kata Reza.
Dikonfirmasi pada Selasa (26/2), Reza mengatakan pihaknya sudah membuat laporan lisan dan tulisan ke dinas DLH.” Kecamatan Sagulung sudah melaporkan aktivitas tersebut agar langsung bisa diambil tindakan oleh penyidik pegawai negeri sipil. Selanjutnya, kami menunggu informasi dari dinas,” katanya dikonfirmasi.
Namun sangat disayangkan, berdasarkan data yang diperoleh secara tertulis, pihak pengusaha yakni PT Satahion hanya memiliki dua surat yang diberikan pada pihak Kelurahan Sungai Pelunggut sebagai izin untuk melakukan aktivitas pemotongan tanah di kavling Seroja dan untuk penimbunan lahan dikavling Flamboyan yang berjarak sekitar 3 KM.
Adapun surat yang dimiliki PT Satahion yakni surat NO 240/DLH/REKOM/UKL-UPL/XI/2017 Perihal : Rekomendasi Persetujuan UKL-UPL, dan surat No 230/IL/DPM PTSP-BTM/XIIX2017 Tentang Izin Lingkungan atas Rencana Kegiatan Pembangunan Perumahan Kelurahan Sungai Peunggut Kecamatan Sagulung Kota Batam.
Sampai berita ini diterbitkan, aktivitas pemotongan bukit dan penimbunan lahan di Dapur Duabelas terus berlanjut pada malam hari.***(rdk)
