Batam,BNN – Menanggapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di kota batam, ketua DPRD kota batam Nuryanto mengatakan bahwa pertamina institusi yang paling bertanggung jawab.
“kita berharap pertamina betul betul melakukan pengawasan disetiap spbu, sehingga mengetahui apa penyebab terjadinya kelangkaan BBM jenis premium tersebut.”katanya
Lebih jauh politisi partai banteng moncong putih itu, mengaku heran kenapa bahan bakar minyak jenis premium langka di masyarakat, padahal minyak jenis ini paling banyak masyarakat yang butuh terutama bagi masyarakat ekonomi lemah atau warga pengguna kendaraan roda dua.” kata Nuryanto usai RDP dengan pertamina batam, di ruang rapat komisi iii pada tanggal 30 mei 2017.
“jika sesuai penyampaian pertamina bahwa selama ini mereka menyalurkan BBM jenis premium sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, lalu ada kekeliruan bbm tersebut sehingga terjadi kelangkaan, yang perlu diperhatikan pertamina harus melakukan pengawasan lebih intensif sehingga tidak terulang kelangkaan.”
Situasi ekonomi batam telah mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat, termasuk harga bbm pertalite yang jauh lebih mahal dari BBM, tentunya masyarakat jauh lebih menginginkan BBM jenis premium yang harganya lebih murah.
“kita berharap BBM jenis premium dapat normal kembali, jangan sampai premium sudah diperoleh padahal sesuai pengakuan pertamina bahwa pihaknya menyalurkan sesuai kebutuhan atau kondisi normal.”katanya
Pantauan awak media ini disejumlah SPBU batam, salah satunya SPBU tembesi , jenis BBM premium masih sulit diperoleh karena alasan habis.
Salah seorang pengendara sepeda motor, johannes saat ditemui awak media ini mengatakan ia heran kenapa BBM pertalite yang terus di jual, lalu kemana BBM jenis premium.
“setiap kali mengisi BBM di SPBU, bahkan hampir disetiap SPBU kehabisan jenis premium, ada apa ni seenarnya. bagi kami yang kesulitan ekonomi jenis BBM pertalite dengan harga sekarang sangat memberatkan sekali.”katanya
Lebih jauh Johannes mengatakan ada apa sebenarnya dengan kelangkaan BBM jenis premium. nampaknya kita dipaksakan untuk membeli jenis BBM pertalite dengan kekosongan premium yang sebenarnya sangat dibutuhkan masyarakat ekonomi lemah.
Dia berharap pertamina mengeluarkan BBM jenis premium lebih banyak dari pertalite , karena masih lebih banyak masyarakat yang membutuhkan BBM jenis premium oleh karena kemampuan dan sulitnya ekonomi saat ini.”kata Johannes