Permudah Urusan, Perjelas Aturan, Kades Kelarik Utara Paparkan Program Kerja

0
Advertisement

Natuna, BBN  – Kepala Desa Kelarik Utara, Kecamatan Bunguran Utara Kabupaten Natuna, Zapridin menyebutkan pengelolaan keuangan desa pada tahun berjalan, sudah di laksanakan dengan baik dan transfaran.  Kita memang harus transfaran sesuai dengan aturan. Sebab pengambilan dana untuk kegiatan tidak mudah, sudah ada pos-nya dan harus kita jelaskan kepada masyarakat. Jadi segala bentuk keuangan berasal dari pemerintah, dan kita wajib mengikuti, mematuhi aturan tersebut  ujar Zapridin.

Menurut, Kepala Desa (Kades) yang akrab disapa Pri oleh warga setempat itu, pihaknya telah menyiapkan dana segar sebesar 35 juta rupiah, untuk pembinaan. Anggaran tersebut kata, Zapridin harus di manfaatkan pada tahun ini juga.  Kali ini kami sudah menyiapkan pembinaan untuk pemuda yakni pelatihan sebesar 35 juta. Pelatihan yang di selenggarakan bermacam-macam, seperti pelatihan Organisasi, RT, RW, dan lain sebagainya. Tujuannya, untuk memperjelas tufoksi masing-masing. Kegiatan ini rencananya akan di laksanakan selepas lebaran. Kegiatan ini harus di laksanakan, kalau tidak maka dananya akan masuk silva  ungkap Zapridin.
Khusus untuk pembangunan fisik, pada tahun ini Zapridin memastikan sudah tersedia sebesar 1,2 milyar. Jumlah tersebut akan di pergunakan untuk membangun fasilitas yang di anggap penting.  Program kita tahun 2017 untuk fisik anggarannya berjumlah 1,2 milyar. Kita akan bangun Kantor BPD dan  PKK, 100 lebih juta. Terus pembangunan TPQ 290 lebih juta. Untuk Desa Kelarik Utara, kita punya tiga TPQ. Kemudian yang ke tiga pembangunan jalan menuju ke Mabai jumlahnya 600 lebih juta. Target kita selesai sampai pantai  katanya memastikan.
Terkait pembangunan jalan yang mengarah ke Mabai, Zapridin menceritakan. Jalan tersebut memiliki panjang 631 meter, dan lebar 3 meter. Pada pinggir jalan akan di lengkapi dengan pemasangan batu miring.   Kita lengkapi dengan batu miring sekalian. Menurut saya ini luar biasa sekali, kalau proyek Pemda mengkin dengan panjang dan lebar segitu, anggarannya bisa lebih dari 1 milyar. Tetapi kami di desa cuma bermodalkan 600 lebih juta saja  terang Zapridin.

Lebih jauh lagi, Zapridin menjelaskan terdapat lebih sisa dana akan di pos-kan untuk bumdes. Dana yang ada juga akan di pergunakan untuk menyelesaikan pembangunan pada tahun sebelumnya.  Sesuai arahan, Bapak Presiden Jokowi, bahwa harus banyak pembinaan kepada masyarakat. Karena tidak mungkin pembangunan yang bersifat fisik terus. Sekarang, harus seiring, fisik tetap di bangun, manusianya juga harus di bangun. Jadi untuk fisik kita juga masih ada pembangunan lanjutan. Diantaranya pembangunan Masjid di Mabai. Kita fokus memasang jendela, pintu dan keramik, jumlah anggaran 80 lebih juta  papar Zapridin.

Selain pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Anggaran yang ada juga di pergunakan untuk menunjang kinerja aparatur desa seperti RT dan RW.  Ada banyak pembinaan lainnya. Kita memiliki tiga Kadus, gaji mereka 1.200. Jumlahnya tinggal dikali tiga. Kemudian di tambah dengan 13 RT, 4 RW. Nah, melihat ini, kita terpaksa mengurangi penerimaan kaur desa. Sebab anggaran kita sudah terbentur disitu. Jadi nominal kita paling kecil, jumlah penduduk lebih tinggi daripada jumlah wilayah  sebut Zapridin.

Sebagai acuan, Zapridin sempat menyebutkan jumlah operasional di desa-desa lain. Angka ditemukan berpariasi alias tidak ada yang sama.  Untuk Desa Kelarek itu, operasionalnya sekitar 170 juta. Kalau operasional kita 114 juta. Kemudian di Desa Belakang Gunung operasional mereka besar. Karena aparat desa mereka kecil. Jadi selisih APBDes paling sekitar 100 jutaan. Nah, khusus untuk Desa Belakang Gunung, mereka suda bisa membangun jalan ke gunung-gunung, bukit-bukit dan kebun-kebun. Kalau kami belum bisa, masih di kawasan pemukiman  katanya membanding.

Namun demikian, lanjut Zapridin, pada tahun ini daerahnya mendapat bantuan dana sebesar 9,7 milyar. Jumlah tersebut akan di pergunakan untuk menyelesaikan pembangunan jalan lingkar.  Alhamdulillah, tahun ini kita dapat bantuan APBDes jalan keliling dengan nilai 9,7 milyar. Sisanya akan di pergunakan untuk  membangun jalan ke Desa Belakang Gunung. Jadi, kata Wakil Bupati Natuna, habis lebaran pembangunan jalan akan segera di kerjakan. Lelangnya selesai lebaran, kata Wakil Bupati walaupun ada defisit, itu tidak akan di pending. Karena jalan ini, program pemerintah. Memperjuangkan jalan ini tidak mudah  tegas Zapridin.

Kepada Media ini,  Zapridin menyebutkan, pada tahun 2017 ini. Desa Kelarik Utara merupakan salah satu penerima ADD terbesar.  Untuk BUMDes kita sudah bentuk lagi permodalan. Ketua Yahya, kalau usahanya kita belum tahu. Masih menunggu permohonan. Kami sudah siapkan permohonan mereka. Apa yang akan dibuat oleh RT, di tambah dengan Perdesnya. Penguatan permodalan BUMDes juga ada, pelatihan juga ada. Selepas leberan ini, kami ekstra bekerja. Karena ada banyak pelatihan pemberdayaan  tegas Zapridin.

Sebelum mengakhiri, Zapridin berharap agar anggaran yang ada pada desanya bisa di pergunakan dengan baik. Mampu menciptakan pembangunan tepat guna, berjalan seirama.  Kalau kita terus bagun fisiknya, tapi masyarakatnya tidak di bangun, bisa timpang juga. Jadi memang harus seiring, sejalan dengan UU Desa ADD itu, 40 persen untuk pembangunan, dan 60 persen untuk penguatan BUMDes. Tetapi untuk di Natuna sekarang ini belum mampu. Aturannya BUMDes itu, 60 persen milik negara, dan 40 persen milik swasta sebagai permodalannya  tutup Zapridin. (Nizar)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.