Berita Nusantara News – Pelayanan RSUD Embung Fatimah Batam selama tahun 2017 semakin kurang prima. Naik turun nya pelayanan RSUD dilihat dari temuan BPK RI Cabang Kepri banyak ditemukan kejanggalan dalam penyalahgunaan anggaran.
Tentunya penyalahgunaan anggaran berimbas pada pelayanan kesehatan semakin tak berpihak kepada masyarakat. Belum lama ini, sempat terpleset sampai stok obat kosong di RSUD Embung Fatimah.
Hal itu diutarakan Anggota Komisi IV DPRD Batam Muhammad Yunus SPi saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat dan Komisi IV DPRD Kampar Riau di gedung Serbaguna DPRD Batam, Kamis siang (8/2/2018).
Yunus menambahkan, setelah RSUD Embung Fatimah diresmikan dari Tipe C menjadi Tipe B belum ada keseriusan pemerintah daerah untuk memajukan pelayanan sesuai SOP. “Saat ini, DPRD Batam sebatas memantau perkembangan pelayanan,” ucap Yunus.
“Mengenai usulan RSUD, selama ini DPRD Batam selalu Support. Setiap pembahasan anggaran APBD, untuk RSUD Embung Fatimah selalu diupayakan semaksimal mungkin. Pada prinsipnya, kepentingan masyarakat lebih diutamakan,” Ucap Yunus menyudahi kata pembukaan darinya.***(g1)